Selasa, 17 Mei 2011

Coretanku

Keranjang Peri Asteria

                  Pada suatu hari, Peri Asteria hendak pergi mengambil bunga di kebun bunga dengan membawa keranjang kecil. Tiba-tiba peri Poppy datang dan membuang keranjang itu jauh-jauh.
”Hahaha... kasian kau peri Asteria! Kau pasti tak dapat menemukan keranjang jelek itu lagi...!!!” Teriak peri Poppy sambil terbang menjauh. Peri Asteria sangat sedih. Ia pun pergi mencari keranjang itu. Ia bertemu dengan Ferika, peri yang pintar.
”Fer, apakah kau tahu keranjang kecil yang terbang tadi?” Tanya peri Asteria.
”Oh ya, tadi aku lihat! Keranjang itu sepertinya jatuh di Laut Blue Hole…” Jawab Peri Ferika.
“Oh baiklah, nanti aku akan pergi kesana” Kata peri Asteria.
Dia pun terbang menuju Istana Peri sebelum pergi ke Laut Blue Hole itu.
***
Sesampainya di Istana Peri, dia pun masuk ke ruangan inti Istana.
Di sana ada  Peramal. Peramal itu tahu semua kejadian. Peri Asteria pun mendekati Peramal itu.
”Apakah kau tahu keranjangku yang jatuh?” Tanya Peri Asteria.
”Ya, aku tahu” Jawab Peramal.
”Lalu, dimana keranjangku itu? Apakah keranjangku jatuh di Laut Blue Hole?” Tanya Peri Asteria lagi.
”Ya, keranjang itu jatuh di Laut Blue Hole” Jawab Peramal itu lagi.
”Terima kasih...” Kata Peri Asteria.
”Ya, sama-sama...” Kata Peramal itu.
Peri Asteria pun di beri kalung agar bisa berhubungan dengan Ratu Reynaka. Dia pun pergi dari Istana kemudian dia menuju ke Laut Blue Hole.
***
      Di dalam perjalanan, Peri Asteria bertemu dengan Laverina. Laverina akan ikut dengan Peri Asteria untuk mencari keranjangnya. Mereka pun terbang menuju Laut Blue Hole. Mereka pun sampai. Di sana mereka disambut oleh Tara. Tara adalah putri duyung. Tara mengajak mereka menuju ke Istana Laut. Di Istana Laut, mereka bertemu dengan Ratu laut, yaitu Ratu Welyna. Ratu Welyna adalah sahabat karib Ratu Reynaka. Ratu Welyna menitip salam kepada Ratu Reynaka. Peri Asteria akan menyampaikan salam itu. Tetapi, dia harus menemukan keranjangnya kembali. Peri Asteria pun meminta agar Tara menemaninya. Tara pun mau. Tara pun menunjukkan arahnya. Ternyata, keranjang milik Peri Asteria berada di dasar laut yang gelap dan menyeramkan. Walau tantangan yang berat, Peri Asteria tetap ingin mencari keranjangnya yang jatuh.
”Pertama, kita harus melewati tempat Ubur-ubur tinggal.” Kata Tara.
”Apa itu tempatnya? Sepertinya Ubur-ubur itu akan menyengat kita...” Tanya Laverina.
”Tidak, mereka tidak akan menyengat kita apabila kita datang dengan perbuatan dan perilaku yang baik.” Sambung Tara.
Mereka pun melanjutkan perjalanannya. Mereka pun mengikuti Tara dari belakang.
      Mereka sampai di tempat Ubur-ubur tinggal.
”Hai, ada apa kalian kesini?” Tanya Ratu Ubur-ubur.
”Kami ingin mencari keranjang yang jatuh di dasar Laut ini” Jawab Tara.
”Baiklah, tetapi jika kalian selesai melewati Ubur-uburku, kalian akan bertemu putri duyung yang sangat pelit. Namanya Lucy. Jika kalian ingin mengambil keranjang kalian, tukarlah keranjang itu dengan barang yang belum pernah dilihat oleh Lucy” Sambung Ratu Ubur-ubur.
”Baiklah, kami akan kesana.” Kata Tara dengan penuh semangat.
”Kalian yakin?” Tanya Ratu Ubur-ubur.
”Ya, kami yakin.” Jawab Tara
***
      Mereka pun sampai pada dasar laut.
”Ini dia dasar lautnya!” Kata Peri Asteria.
”Iya, itu dia! Lihat, Lucy sedang bermain... apa ada yang membawa barang yang indah?” Tanya Tara.
”Aku bawa! Ini adalah bubuk bunga berkilau yang belum pernah ada di dasar laut ini.” Jawab Laverina.
Mereka pun akhirnya mendekati Lucy. Tiba-tiba saja, Lucy menghalangi mereka.
”Hai, ada apa kalian datang kemari?” Tanya Lucy.
”Kami datang kemari karena ingin mencari keranjang yang jatuh.” Jawab Tara
”Oh keranjang itu, aku tak akan menyerahkannya begitu saja!” Teriak Lucy.
”Tenang, kami membawa bubuk bunga berkilau yang belum pernah ada di dasar laut ini.” Kata Laverina
”Oh, benarkah? Coba aku lihat!” Tanya Lucy lagi.
”Benar, lihat saja...” Kata Laverina sambil menyodorkan Bubuknya.
”Baiklah, silakan kalian ambil keranjang jelek itu lagi! Aku tidak membutuhkannya kembali” Kata Lucy.
”Terima kasih Lucy...” Kata Laverina.
Lucy tak menjawabnya.
***


            ”Syukurlah, aku dapat menemukan keranjangku kembali” Ucap Peri Asteria.
            “Aku turut senang” Kata Laverina dan Tara hampir bersamaan.
            “Tara, makasih ya... aku pulang dulu ya? Kapan-kapan aku main lagi...” Ucap Peri Asteria.
            “Aku juga” Kata Laverina.
            “Baiklah... Selamat Tinggal!” Ucap Tara.
Mereka pulang dengan hati senang.



1 komentar:

  1. Kasihan ya Peri Asterina... tapi akhirnya keranjangnya bisa ditemukan dengan perjuangan berat dan atas bantuan teman-temanya....

    BalasHapus